Mulai dari sebuah pertanyaan kenapa aktivitas setelah berenang selalu membuat seseorang jadi lapar?
Kita akan bahas bersama khususnya untuk anak-anak. Walaupun fakta tersebut berlaku untuk semua usia. Jadi pada dasarnya suhu air kolam renang lebih rendah dari suhu tubuh anak-anak. Saat baru nyemplung ke air tubuh akan menurunkan suhu menyesuaikan dengan air kolam renang.
Itulah mengapa setiap baru mulai latihan. Coach memberikan treatmen yang di sebut breathing. Fungsinya adalah proses penyesuaian suhu tubuh dengan suhu air kolam renang secara perlahan dan totalitas.
Nah saat selesai berenang naik ke atas kolam. Tubuh anak mulai menormalkan kembali dengan suhu udara sekitar. Upaya ini tubuh butuh energi dan effort, kemudian tubuh mengirimkan sinyal rasa lapar. Apalagi ditambah dengan latihan renang anak yang optimal. Energi anak dikuras habis hingga lowbat minta di charge ulang.
Jadi tidak heran mayoritas anak minta pajak makanan setelah les berenang. Biasanya minta makanan enak favoritnya sebagai imbalan self reward. Otomatis budget Ayah Bunda akan bertambah. Selain harus membayar biaya les berenang, tiket kolam renang, transportasi, alat berenang anak dan juga pajak makanan anak.
Setiap anak tentu berbeda. Ada yang suka bawa bekal dari rumah hasil olahan Bundanya, ada yang sekedar pengen gorengan, siomay, popmie, makan berat nasi dan lauk, pergi ke resto, hingga ke fastfood mahal.
Yang cuma nganter nggak ikut berenang aja kelaparan, lahap makan tahu walik dipinggir kolam, hehe
Kita sangat yakin Ayah Bunda sudah ahlinya untuk mengatur hal demikian. Supaya kondisi keuangan tetap stabil harus bijak membuat skala prioritas. Intinya adalah kami memberikan gambaran persiapan budget yang harus disiapkan Ayah Bunda saat les berenang ternyata tidak hanya biaya les renang saja. Ada komponen lain yang bisa bikin boncos jika tidak bijak
Yang jelas kita semua sepakat. Bahwa budget yang dikeluarkan oleh Ayah Bunda untuk buah hatinya tidak akan sia-sia. Alam semesta selalu memberikan kembali rezeki esok harinya dengan kecukupan dan keberkahan.
“Jer basuki mawa beya”
yang artinya semua keberhasilan membutuhkan biaya