Dari negara maju, ada beberapa ahli yang membenarkan bahwa renang bisa meningkatkan kecerdasan anak. Misalnya om Bob Prichard, seorang pelatih yang banyak menangani para atlet renang AS untuk Olimpiade mengatakan, “Setiap gerakan berulang, seperti lari atau menari, akan meningkatkan aliran darah ke otak. Tetapi manfaat itu bisa lebih ditingkatkan saat berenang.”
Kita udah paham versi Amerika. Berikutnya adalah versi Australia. Tim peneliti dari Griffith Institute for Educational Research, Australia. Membuktikan dan menyatakan secara ilmiah bahwa belajar berenang pada usia dini membuat anak meraih perkembangan lebih cepat pada area kognitifnya. Penelitian selama 3 tahun tersebut melibatkan survey 7.000 anak yang dipimpin oleh tante Robyn Jorgensen.
Dari versi dua negara maju diatas. Muncul pertanyaan bagaimana sih proses les berenang bisa sehebat itu dampaknya? Kami mencoba menganalisa berdasarkan pengalaman versi kami selama lebih dari 10 tahun. Berikut prosesnya :
- Menangkap informasi
Sejak hari pertama les berenang, anak digembleng kemampuan fokusnya. Anak harus selalu mendengarkan, melihat, memperhatikan dan memahami semua ucapan seorang coach. Apapun yang disampaikan coachnya. Anak harus menerima informasi dengan segenap indranya. Di ibaratkan sebuah kamera, tahap ini adalah lensanya saat mengambil sebuah foto.
- Mengolah informasi
Setelah informasi diterima. Kemudian diproses ke otak, sehingga saraf-saraf akan aktif terutama di bagian corpus collosum yang bertanggungjawab mengatur komunikasi balik terhadap rangsangan dan mengantarkan rangsangan dari sisi otak ke sisi yang lain.
- Transformasi informasi
Tahap ini merubah dari teori menadi aksi. Bagian otak memberikan perintah kepada saraf motorik untuk bergerak dan mengimplementasikan perintah informasi dari seorang coach. Proses ini terjadi secara sebagian atau pun holistik. Misalnya teknik gerakan kaki, teknik gerakan lengan, mengatur pernafasan dan koordinasi semua bagian tubuh anak.
- Validasi informasi
Setelah berhasil diimplentasikan pertama kali oleh anggota tubuh anak. Biasanya pasti ada evaluasi, bahwa yang di maksud oleh coachnya belum sesuai. Tahap ini normalnya mengulang beberapa kali sampai sinkron dengan keinginan coachnya. Tahap inilah yang membuat proses les renang menjadi lama. Bagi anak yang kecerdasan motoriknya lumayan, proses ini menjadi lebih singkat.
- Instalasi informasi
Setelah apa yang diinginkan coachnya terlaksana. Langkah berikutnya adalah mengulang berkali-kali hingga menjadi otomatis gerakannya. Pengulangan tersebut bertujuan supaya anak tidak banyak berfikir dan merasa kesulitan. Anak dengan sigap dan lincah melakuka aksi teknik berenang yang benar. Sampai tahap ini, besar kemunginan kemampuan berenang anak tidak lupa. Apalagi jika ditambah dengan dosis latihan yang maksimal.
“Versi kami tak se ilmiah negara maju. Kami yakin bisa dicerna dengan mudah. Izinkan kami memberikan edukasi yang mudah. Tanpa kebanyakan kata ilmiah. Supaya hari-hari anak di kolam renang menjadi indah”