Soloswim – Sebuah pertanyaan yang mulai banyak muncul pada kami beberapa minggu ini. Kami akan menjawab dengan penuh pertimbangan serta sudut pandang yang paradox.
Bismillah..
Setelah kami mencari banyak sumber kredibel, beberapa ahli bidang kedokteran ada yang membolehkan. Ada juga yang tidak merekomendasikan. Berseberangan. Tentu itu hak mereka, karena mereka ahli dan pakarnya. Sepertinya, mereka tidak berdebat satu sama lain.
Kami sebagai ahli bidang les renang, tidak akan sok tahu apalagi menitikberatkan pada sudut tertentu. Apalagi membuat kesimpulan yang absolut dan maha benar. Kami hanya ingin bercerita jujur apa adanya yang telah dialami. Jadi bener-bener study case bukan teori.
Lanjut..
Pertama adalah coachnya. Sebagai orang dewasa kami sudah divaksin beberapa bulan lalu, semua team Soloswim divaksin tidak ada gejala berat apapun yang membuat oleng. Misalnya pusing berat, demam, atau hal lain yang mengganggu aktivitas. Pokoknya setelah divaksin kami baik-baik saja. Alhamdulillah efek makan tambah banyak iya, haha
Kami merasa sedikit nyeri di lengan bekas suntikan. Hal tersebut wajar, karena banyak yang mengalami juga. Nyeri tersebut termasuk efek samping ringan tidak mengganggu aktivitas. Semua team kami pun langsung melakukan aktivitas berenang dan tidak terjadi kendala apapun hingga artikel ini ditulis. Sip! Gak ada kendala pokoknya.
Kedua adalah siswa kami. Aturan terbaru bahwa anak-anak usia 6-12 mulai divaksin. Beberapa siswa kami yang sudah divaksin langsung melakukan aktivitas les berenang juga tidak ada efek samping berat. Cuma terjadi efek samping ringan sama seperti coachnya, yaitu nyeri lengan di lokasi bekas suntikan jarum.
Jadwal les renang berikutnya. Si anak les berenang seperti biasa, sama sekali tidak ada gejala berat atau ringan. Kita pun setuju bahwa anak tersebut baik-baik saja. Jadi bisa diambil asumsi sementara bahwa : selama fisik anak dalam kondisi prima, kemudian divaksin dengan efek samping ringan tidak mengganggu aktivitas, kemudian langsung berenang. Boleh aja silahkan.
Konklusi Versi Coach Renang Soloswim
- Jika setelah vaksin, kondisi badan anak hanya mengalami efek samping ringan dan tidak menganggu aktivitasnya. Silahkan berangat les berenang.
- Jika setelah vaksin, kondisi badan anak mengalami efek samping berat seperti demam tinggi, pusing berat hingga yang berisiko tinggi. Sehingga menganggu aktivitasnya. Tentu kami tidak sarankan berangkat les renang. Anak wajib istirahat tidak usah berangkat les berenang dulu.
- Semua keputusan dan otoritas anak tentu pada Ayah Bundanya. Kami hanya memberikan studi kasus sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan pilihan secara yakin dan bijak.
- Jika ada perkembangan studi kasus akan kita update disini. Apapun pilihan Ayah Bunda, pastikan pilih dengan keyakinan penuh, kesadaran penuh dan bahagia.
Soloswim – No Water, No Fun!